Kamis, 20 Mei 2010

GURATAN TANGANKU BAG ( 1 )

GURATANKU TENTANG DZIKIR MANAQIB SYEH ABDUL AL JAILANY RA

Terlepas dari pro dan kontra tentang Dzikir manaqib Syeh Abdul Qodir Al-Jailany Ra.
Kuguratkan sebuah tulisan, apa sebanarnya yang ada dalam acara yang seakan menjadi kerinduanku untuk selalu berdzikir dan mohon ampunan akan dosa dosaku,ampunan akan dosa kedua orang tuaku,serta para leluhur juga guru guruku.
Bagiku seorang yang awam akan ilmu agama,sama sekali tak ada yang keliru apa yang di ajarkan oleh KH.Achmad Muzakki Syah selaku imam manaqib yang kenal di daerahku.
Beliau tak pernah jenuh mengajakku orang yang dalam keadaan serba pas-pasan untuk berbuat baik dengan gemar shodakoh.
Memang awalnya aku merasa ada sedikit kelucuan di situ” hidup serba pas pasan kok di ajak shodakoh,” akan tetapi setelah ku ikuti apa yang beliau sampaikan ternyata,shodakoh tak Cuma berupa harta benda sebagaimana umumnya.Bagi yang tidak mampu,beliau berharap jamaahnya untuk bershodakoh dengan doa.
Aku juga tak habis pikir,betapa banyak nama ulama,masyayih,Kyai,bahkan guru ngaji yang beliau untuk di hadiahi fatihah.
walau hampir tiga tahunan aku turut dalam acara Dzikirnya,tak banyak nama yang aku dapat hafal,sebab setiap ada ulama yang wafat akan menjadi tambahan berikutnya,begitu seterusnya.” Sungguh beruntung beliau para ulama yang termasuk dalam daftar tawassulan,mendapat hadiah fatihah dari ribuan jamaah yang jangankan mengenal masa hidupnya,bahkan namanya hanya aku dengar di acara tersebu”
Budi pekerti seorang anak kepada kedua orang tua dan mertuanya pun seakan menjadi nasihat rutin beliau.Yang setelah kita kaji sangatlah patut bila kita jalankan,perantara beliau para orang tua kita terlahir ke bumi,dapat mengenyam pendidikan yang semua tahu tak ada yang gratis untuk mendapatkanya, bahkan berkat doa beliau kita menjadi sukses.Apalah salahnya bila kita turut memintakan ampun kepada Allah,atas dosanya dosanya.Karena kita sadar dengan hanya sekedar materi kita tak kan pernah bias menjamin bahwa kita bisa membalas jasa dan pengorbanan para orang tua kita.Apalagi bagi beliau yang telah meninggalkan kita untuk selama lamanya.Semoga amal baik orang tua kita diterima oleh Allah sebagai amalan yang sholeh,serta mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.amiin
Hormat serta tawadduk kepada orang yang berjasa menuntun kita dari kebodohan tak kalah penting juga menjadi rangkaian nasihat beliau,Guru mengaji juga guru guru yang lainya.
Banyak orang yang sukses bahkan menjadi orang besar,saking sibuk serta banyaknya urusan yang maha penting.dia lupa bahwa tanpa jasa para guru dia bukanlah apa apa.
Fenomenanya memang sedikit menggelitik,Para guru tak pernah sekalipun mendapat royalty dari apa yang pernah beliau ajarkan.Sungguh luar biasa jasa beliau semoga Allah yang akan melipat gandakan pahala atas jerih payahnya menciptakan insan insan yang ber ilmu.
Sebegitu lengkap doa doa dalam acara dzikir manaqib Syeh Abdul Al-Jaelani Ra,yang dikomandani KH.Achmad Muzakky Syah,begitupun rutinitas yang dilakukan Jamaah Manaqib Di daerah yang lain yang sudah barang tentu tidak akan bisa di imami oleh beliau,akan tetapi para imam manaqib yang lain tetap melaksanakan ajarannya dengan tidak menambah dan mengurangi apa yang beliau ajarkan.
Para imam manaqib dengan penuh keikhlasan melantunkan satu demi satu apa yang selalu menjadi dzikir manaqib seperti yang di ajarkan sang Kyai.
Kecintaan pada Negara,Bangsa,serta kaum muslimin dan muslimat,bahkan ummat islam seduniapun seakan tak pernah luput dari doa pada setiap di gelar acara dzikir manaqib.
Terlebih kecintaan kita terhadap Rosul Junjungan,Nabi Muhammad Saw,Para Sahabat serta para auliya,suhadak dan utamanya kepada orang tua,guru,dst.Sungguh super lengkap.
Hikmah yang dapat aku ambil setelah aku menjadi bagian dari jamaah Dzikir manaqib sungguh luar biasa,aku yang dulunya sering tertipu oleh kesibukan untuk selalu mencari dan mengejar materi,sementara itu semua tak pernah ikut mengantarkan kita ke liang lahat,menjadikanku lebih bisa membagi waktu untuk sedikit menabung untuk bekal pulang menghadap sang Kholik.Kecintaan dan Tanggung jawabku terhadap keluarga semakin terasa.bahwa aku tak hanya patut membuat mereka kenyang,namun juga harus mengajaknya untuk tetap tunaikan kewajibannya Menyembah Allah.Ternyata setelah semua menjalankannya ketentraman,kebahagiaan,keharmonisan dalam keluarga semakin nyata.Semua rizqi rasanya semakin berkah.
Kadang aku tak bisa mengerti,Menangis,dihadapan orang lain sungguh terasa memalukan.Namun di acara itu aku tak bisa menyembunyikannya,Bila telah dianjurkan Hendaknya kita memohon kepada Allah,dimulai dengan pengakuan kita akan dosa dosa yang pernah kita perbuat,mohonlah ampunan akan segala dosa dan kelalaian kita,Mohonkan pula ampunan untuk kedua orang tua kita,sudah barang tentu lukisan dosa dan kealpaan kita akan seakan tergambar dalan hati dan fikiran kita.Masya Allah…Kita hanya seonggok daging yang tercipta dari setetes air hina.Lalu haruskan kita sombong,angkuh,dan merasa hebat,sungguh tak patut.
Teringat akan itu semua,haruskan saya malu kepada orang yang berada di kiri kanan kita Bila menangis untuk sebuah permohonan ampun kepada yang maha pencipta.
Patutkah kita keberatan untuk memohon ampunan kedua orang tua kita,yang semenjak kita di dalam kandungan sungguh sungguh telah merepotkan beliau,Setelah lahir apalagi,tidak hanya tenaga dan fikiran,bahkan korban perasaan beliau ihklaskan demi anak anaknya.rasanya kita juga harus mulai menghitung betapa besar biaya hidup dari balita hingga dewasa,dan semua tahu betapa mahalnya sebuah kehidupan,sehinnga betapapun mahalnya para orang tua kita tak pernah untuk berusaha menawarnya.
Untuk yang masih bisa hidup bersama,rasanya masih ada kesempatan untuk membahagiannya,walau yang pasti tak kan sepadan dan dapat membalas jasa jasanya.Akan tetapi bagaimana dengan beliau yang sudah meninggalkan kita.selain dengan doa rasanya kita sudah tak bisa berbuat apa apa.
Beliau yang telah tiada sungguh merindukan doa doa putra putrinya.Dambaan para orang tua untuk memiliki anak sholeh dan sholihah pastilah menjadi harapan semasa hidup.
“ Semoga beliau mendapat ampunan,di terima amal sholehnya,serta mendapat tempat yang layak dan menjadi penghuni surga “ Amiin

By.Erfan Afiat Sentosa
~~~bersambung~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar